Kamis, 25 Agustus 2016

Tentang Transmisi Otomatis Pada Mobil



Di jaman modern seperti sekarang orang lebih menyukai sesuatu yang praktis, bahkan  mobil pun sudah beralih ke mobil bertransmisi matic yang lebih praktis untuk mengendarainya.

Mengendarai mobil matic sebenarnya sangat mudah, akan tetapi bagi yang belum pernah atau sebelumnya hanya memakai mobil manual saja tentunya harus mengetahui tentang cara mengemudikan mobil ini yakni posisi kaki dan sistem transmisi, karena letak perbedaan dengan mobil transmisi manual hanya pada posisi kaki dan sistem transmisi saja.

Posisi kaki untuk mobil matic adalah kaki kanan digunakan untuk menginjak gas dan rem secara bergantian, sedangkan kaki kiri tidak dipakai atau diistirahatkan, beda dengan mobil manual dimana kaki kiri digunakan untuk menginjak pedal kopling sedangkan kaki kanan untuk meginjak rem dan gas.

Nah yang agak berbeda adalah pada sistem transmisi, dimana jika mobil manual rata-rata memakai 6 gigi yakni gigi 1-5 (maju) dan 1 gigi lagi untuk mundur jadi total ada 6 gigi yang posisi tuas transmisinya juga sangat berbeda dengan mobil matic

Pada tuas transmisi mobil matic biasanya tertera dengan huruf yang berurutan yakni P - R - N - D - 2 - L

Pada mobil matic mesin hanya bisa dihidupkan jika tuas transmisi ada pada posisi P dan N saja, nah lalu apa sih arti huruf-huruf atau angka yang tertera pada tuas transmisi tersebut dan fungsinya:

·         P : Parkir, pada posisi ini mobil tidak bisa didorong dan terkunci, pada posisi ini mobil bisa dihidupkan dan juga untuk melepaskan kunci kontak dibutuhkan memasukkan gigi pada posisi Parkir ini

·         R : Reserve, pada posisi ini digunakan untuk memundurkan mobil/ mobil akan berjalan mundur

·         N : Netral, pada posisi netral ini hubungan antara roda dan mesin terputus

·         D : Drive, yakni digunakan untuk memajukan mobil (moil berjalan maju) pada jalan relatif datar misalnya jalan bebas hambatan atau perkotaan

·         2 : atau bisa juga dengan simbol D2, artinya maju akan tetapi jalan lebih bervariasi dengan sedikit banyak tanjakan misalnya daerah pegunungan atau pedesaan

·         L : atau disimbolkan dengan angka 1 adalah seperti gigi 1 pada mobil manual yang mana dipakai untuk berjalan maju pada tanjakan yang curam.

Demikian sedikit ulasan untuk mobil transmisi matic, semoga dapat membantu anda.

Jumat, 19 Agustus 2016

Kebiasaan Buruk Pengendara yang Membuat AC Mobil Cepat Rusak



Apabila terlalu sering bolak-balik Bengkel karena AC bermasalah, lama-kelamaan bisa membuat dompet Anda menipis. Sebaiknya Anda mengetahui penyebab AC sering bermasalah, agar bisa melakukan pencegahan dari awal. Apa saja hal-hal yang membuat AC mobil sering bermasalah?

Kebiasaan memutar switch power AC saat perputaran mesin tinggi
Kebiasaan kecil ini sering kali tidak disadari pemilik kendaraan. Mematikan dan menghidupkan AC ketika memutar mesin tinggi membuat beban kompresor mendadak berat. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya gesekan yang terlalu keras antara pulley dan pressure pate pada kompresor.
Jika kebiasaan ini terus Anda lakukan, kemungkinan besar magnetic clutch kompresor AC akan cepat aus dan akhirnya rusak. Hal ini mengakibatkan AC menjadi tidak dingin.
Magnetic clutch merupakan komponen yang menghubungkan putaran mesin dengan kompresor AC. Magnetic clutch terhubung melalui tali kipas yang memutarnya hingga menghasilkan arus listrik. Aliran listrik tersebut akan menarik pusat magnetic clutch menempel ke kompresor AC.
Sebelum dibawa ke bengkel mobil, Anda bisa mengecek fungsi magnetic clutch sendiri. Cara pertama dengan memberikan arus listrik langsung dari aki. Apabila pusat magnetic clutch tidak tertarik ketika diberi arus, dapat dipastikan terjadi masalah.
Cara kedua, gunakan test pen. Periksa arus yang mengalir menuju magnetic clutch ketika AC menyala. Apabila terdapat daya, namun magnetic clutch tidak berfungsi, sebaiknya segera periksakan kendaraan Anda ke bengkel mobil.
Kebiasaan merokok di dalam mobil
Kebiasaan buruk yang sering dilakukan pemilik kendaraan adalah merokok di dalam mobil atau jarang membersihkan interior mobil, terutama bagian dashboard.
Penting Anda ketahui, AC memiliki blower yang berfungsi untuk memutar udara. Udara ‘panas’ yang dihisap blower dari kabin akan melewati kisi-kisi evaporator. Di bagian inilah, panas diserap oleh sistem sehingga udara yang kembali dikeluarkan ke dalam kabin menjadi dingin.
Bisa Anda bayangkan jika udara yang terserap blower mengandung asap rokok atau debu-debu kotor. Hal ini membuat kisi-kisi evaporator tersumbat dan akhirnya mengganggu proses kerja AC.
Jika kebiasaan buruk di atas terus Anda lakukan, maka tak heran jika kendaraan bisa menjadi pasien tetap bengkel mobil. Sangat disarankan, sebaiknya nyalakan AC saat berhenti atau kurangi kecepatan kendaraan dan putaran mesin di bawah 2.000 rpm agar AC mobil Anda tidak cepat rusak.